BELI BAJU ONLINE...SINI AJA

Senin, 27 Desember 2010

SAK ETAP 1 (KONSEP DAN PRINSIP PERVASIF)

Pada kesempatan ini kita mulai belajar SAK ETAP, ruang lingkup SAK ETAP telah dijelaskan pada tayangan sebelumnya, pada tayangan kali ini akan dibahas BAB 2 yaitu Konsep dan Prinsi Pervasif

1. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.
2. Karakteristik Kualitatif Informasi Dalam Laporan Keuangan
  • Dapat Dipahami
  • Relevan
  • Materialitas
  • Keandalan
  • Substansi Mengungguli Bentuk
  • Pertimbangan Sehat
  • Kelengkapan
  • Dapat Dibandingkan
  • Tepat Waktu
  • Keseimbangan antara Biaya dan Manfaat
3. Posisi Keuangan
Posisi Keuangan suatu entitas terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas pada suatu waktu tertentu.
a. Aset
Aset adalah sumber daya yang dikuasai entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh entitas.
b. Kewajiban
Kewajiban merupakan  masa kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
c. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas setelah dikurangi semua kewajiban.

4. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan adalah hubungan anatara penghasilan dan beban dari entitas sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi.
a. Penghasilan
Penghasilan meliputi pendapatan (revenues) dan keuntungan (gains)
b. Beban
Beban  mencakup beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan kerugian yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang mungki, atau mungkin tidak, timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa.

5. Pengakuan Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan unsur laporan keuangan merupakan proses pembentukan suatu pos dalam neraca atau laporan laba-rugi.
a. Probabilitas Manfaat Ekonomi Masa Depan
Konsep probabilitas digunakan dalam kriteria pengakuan mengacu  kepada pengertian derajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang terkait dengan pos tersebut akan mengalir ke atau dari dalam entitas.
b.Keandalan Pengukuran
Biaya atau nilai suatu pos harus dapat diukur dengan andal. Dalam banyak kasus biaya atau nilai suatu pos diketahui namun dalam kasus lainnya biaya atau nilai harus diestimasi.

6. Pengukuran Unsur-Unsur Laporan Keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan entitas untuk mengukur aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang umum adalah biaya historis dan nilai wajar.

7. Prinsip Pengakuan dan Pengukuran Berpengaruh Luas (Pervasif)
Persyaratan untuk pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam SAK ETAP didasarkan pada prinsip pervasif dari kerangka dasar penyajian dan pengukuran laporan keuangan.

8. Dasar Akrual
Entitas harus menyusun laporan keuangan, kecuali laporan arus kas dengan menggunakan dasar akrual.

9. Pengakuan dalam Laporan Keuangan
a. Aset
Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominya di masa depan akan mengalir ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b. Kewajiban
Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
c. Penghasilan
Penghasilan diakui dalam laporan laba/rugi jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara andal.
c. Beban
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi dimasa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara andal.
c. Laba atau Rugi
Laba atau rugi merupakan selisih aritmatika antara penghasilan dan beban. SAK ETAP tidak mengijinkan pengakuan pos-pos dalam neraca yang tidak memenuhi definisi aset atau kewajiban dengan mengabaikan apakah pos-pos tersebut merupakan hasil dari penerapan matching concept.

10. Saling Hapus
Saling hapus tidak diperkenankan atas aset dengan kewajiban atau penghasilan dengan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRADING DAN INVESTASI DI PASAR KEUANGAN

  SAATNYA MENGHASILKAN UANG DARI PASAR UANG   http://alpari-forex.org/id/?partner_id=1246641