BELI BAJU ONLINE...SINI AJA

Jumat, 31 Desember 2010

PAPSI 2 (LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH)

A. KETENTUAN UMUM LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
1. Tujuan Laporan Keuangan
  • Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional.
  • Sarana pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
2. Tanggung jawab atas Laporan Keuangan
     Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan

3. Komponen Laporan Keuangan
Komponen laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan perubahan dana investasi terikat, laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah, laporan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan dan catatan atas laporan keuangan.

4. Bahasa Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus disusun dalam bahasa Indonesia

5. Mata Uang Pelaporan
Mata uang pelaporan harus dalam rupiah.

6. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi harus mencerminkan prinsip kehati-hatian  dan mencakup semua informasi yang material dan sesuai dengan ketentuan dalam PSAK.

7. Penyajian
Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, arus kas, perubahan investasi terikat, sumber dan penggunaan dana zakat, infak dan shadaqah, sumber dan penggunaan dana qardhul hasan disertai pengungkapan yang diharuskan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

8. Konsitensi Penyajian
  • Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus konsisten
  • Apabila penyajian atau klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan diubah, maka penyajian periode sebelumnya direklasifikasi untuk memastikan daya banding, sifat, jumlah dan alasan reklasifikasi tersebut juga harus diungkapkan. Dalam hal reklasfikasi tidak praktis maka cukup diungkapkan alasannya
9. Materialitas dan Agregasi
Penyajian laporan keuangan didasarkan pada konsep materialitas. Pos-pos yang jumlahnya material disajikan tersendiri dalam laporan keuangan, sedangkan yang jumlahnya tidak material dapat digabungkan sepanjang memiliki sifat dan fungsi yang sejenis

10. Saling Hapus
Jumlah aktiva dan kewajiban yang disajikan pada neraca tidak boleh disalinghapuskan dengan kewajiban atau aktiva lain kecuali secara hukum dibenarkan dan saling hapus mencerminkan perkiraan realisasi atau penyelesaian aktiva dan kewajiban.

11. Periode Pelaporan
Laporan Keuangan wajib disajikan secara tahunan berdasarkan tahun takwim

12. Informasi Komparatif
Laporan keuangan tahunan dan interim harus disajikan secara komparatif dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya.

13. Laporan Keuangan Interim
Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan diantara dua laporan tahunan dan harus dipandang sebagai bagian integral dari laporan periode tahunan. Laporan keuangan interim memiliki komponen yang sama dengan laporan tahunan

14. Laporan Keuangan Konsolidasi
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan dan anak perusahaan digabungkan satu persatu dengan menjumlahkan unsur-unsur yang sejenis dari aktiva, kewajiban, investasi tidak terikat, ekuitas, pendapatan dan beban.

TRADING DAN INVESTASI DI PASAR KEUANGAN

  SAATNYA MENGHASILKAN UANG DARI PASAR UANG   http://alpari-forex.org/id/?partner_id=1246641