BELI BAJU ONLINE...SINI AJA

Minggu, 03 April 2011

PENETAPAN BATAS MATERIALITAS AUDIT KEUANGAN

Dalam melakukan audit, auditor dibatasi oleh sumber daya manusia, waktu dan biaya untuk melakukan pengujian menyeluruh atas seluruh transaksi keuangan. Oleh karena itu auditor perlu mempertimbangkan mempertimbangkan "materialitas" dalam audit.
Materialitas diartikan sebagai besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut.
Pertimbangan auditor tentang materialitas merupakan pertimbangan yang bersifat profesional dan dipengaruhi oleh presepsi yang wajar tentang keandalan dan kepercayaan atas laporan keuangan yang diperiksa.
Konsep materilitas dapat dilihat dari sudut pandang kuantitatif atau kualitatif. Materialitas kuantitatif diukur dari jumlah nilai uang, jumlah waktu, frekuensi maupun jumlah unit. Materialitas kualitatif diukur berdasarkan cara pandang, pengetahuan, dan pengalaman pada situasi dan kondisi tertentu.
Penetapan materialitas kuantitatif (tingkat laporan kuangan atau akun yg diaudit) meliputi lima tahapan kegiatan:
1. Penentuan Dasar Penetapan Materialitas.
2. Penentuan Tingkat Materialitas.
3. Penetapan Nilai Materialitas Awal (PM)
4. Penetapan Kesalahan Yang Dapat Ditoleransi (TE)
    TE=PM *(N/T)
5. Pertimbangan atas Penetapan Materialitas  (PM, TE dan Opini)
Pertimbangan dalam penentuan materialitas kualitatif dalam audit laporan keuangan adalah pengendalian intern dan ketidakwajaran laporan keuangan. Adanya salah saji baik disengaja maupun tidak merupakan dampak dari kelemahan pengendalian intern. Auditor harus menetapkan sikap skeptis profesional dalam menentukan apakah suatu salah saji merupakan kesengajaan manajemen menyajikan secara salah beberapa akun tertentu untuk memanipulasi angka laba. Faktor dalam penentuan materialitas kualitatif pada tingkat akun adalah signifikansi kesalahan tersebut terhadap sebuah entitas yang diperiksa, hubungannya terhadap laporan keuangan serta dampak dari kesalahan tersebut terhadap laporan keuangan. Apabila secara kuantitatif salah saji tidak material namun manajemen secara sengaja berusaha memanipulasi laporan keuangan untuk tujuan tertentu maka salah saji tadi secara kualitatif menjadi material.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TRADING DAN INVESTASI DI PASAR KEUANGAN

  SAATNYA MENGHASILKAN UANG DARI PASAR UANG   http://alpari-forex.org/id/?partner_id=1246641